Monday, September 8, 2008

Manga - Beck










BECK

Pengarang : Harold Sakuishi

Komik Terbitan Elex Media (untuk Indonesia) mengangkat cerita tentang musik


Tanaka Yukio, seorang pemuda biasa yang berteman dengan Tanabe. Suatu hari Tanabe mengajak Tanaka untuk melihat anak-anak ekstrakurikuler renang, karena Tanabe sangat mengagumi Ishiguro Izumi. Saat hendak memfotonya mereka kepergok teman-teman Izumi, dan mereka kabur. Sepulang sekolah, Yukio melihat anjing aneh, dimana anjing itu memiliki jahitan disekujur tubuhnya dan kulitnya memiliki motif yang berbeda. Ia menolong anjing itu dari gangguan anak-anak. Meski sudah ditolong, tiba-tiba anjing itu mengigit Yukio, dan ia menyelamatkan diri dengan memanjat tiang listrik. Untung pemilik anjing itu cepat datang dan meminjamkan saputangannya pada Yukio. Yukio berjanji akan mengembalikannya jika ia bertemu lagi. Nama Anjing itu BECK.

Keesokan harinya Izumi mendatangi Yukio dan mengajaknya pergi bermain bowling. (Izumi adalah teman kecil Yukio dan manjadi teman les ditempat yang sama. karena di tempat les tersebut ada yang bernama Tanaka Yukio, maka oleh Izumi, Yukio dipanggil Koyuki.) Sepulang dari sana Izumi bertemu dengan Kayo dan mengajak mereka berdua pergi ke bar. Di Bar itu Koyuki bertemu dengan pemilik Beck. Dan dari situlah ia mengetahui nama cowok itu. Ryuusuke Minami, seorang gitaris yang cukup terkenal dari sebuah band bernama Serial Mama. Karena Koyuki berjanji akan mengembalikan saputangan miliknya, maka ia menitipkan sapu tangan tersebut pada Micchan pemilik bar. Koyuki bergegas pulang karena ia tidak ingin mengganggu Ryuusuke yang sedang serius menghadapi seorang cewek. Namun Dewi fortuna tidak berpihak padanya saat itu. Ia dituduh mencoret-coret mobil ternama. Oleh pemiliknya yang bukan orang Jepang meminta Koyuki mengganti semua biaya perawatannya. Karena Koyuki tidak mengerti bahasa Inggris, ia hampir dihajar pemilik mobil itu.

Untung Ryuusuke segera datang dan menggantikan Koyuki, ia menyuruh Koyuki segera pergi dan menyerahkan semuanya pada Ryuusuke. Koyuki segera pergi, karena tidak tega akhirnya ia kembali ketempat Ryuusuke dan membantunya. Karena kebaikan Koyuki akhirnya ia berinisiatif untuk mengenalkan pada teman-temannya.

Hari berikutnya Izumi mengajak Koyuki ke rumah Ryuusuke, yang ternyata tempat pemancingan ikan. Secepat kilat Izumi akrab dengan Ryuusuke karena mereka memiliki aliran musik yang sama dan juga penggemar Dying Breed.

Minggu berikutnya mereka menonton sebuah Live House dimana Serial Mama akan manggung. Disana Koyuki melihat seorang cewek menyanyi diatas panggung. Koyuki menyukai performance cewek tersebut. Dan ternyata cewek itu adalah adik dari Ryuusuke, Minami Maho. Secara tak sengaja Koyuki melihat pertikaian antara Eiji dengan Ryuusuke karena perbedaan visi dalam bermain band. Eiji menginginkan bahwa bermain band dapat membuatnya cepat kaya dan juga tenar. Namun Ryuusuke menginginkan sebuah band yang sukses, tak hanya tenar dan laris, namun juga menjadi band yang legendaris. Rupanya mereka tidak dapat bersatu sehingga Serial Mama bubar. Semenjak itu persaingan mereka dimulai. Sepulang dari live house, Koyuki dipinjami Izumi kaset Dying Breed. Semenjak ia mendengarkan Dying Breed, Koyuki menjadi salah satu fansnya. Dan kecintaan terhadap Dying Breed membuatnya menjajal untuk mendengarkan jenis musik rock dari berbagai band.

Suatu hari Izumi mengajak Koyuki untuk berenang bersamanya. Disana ia bertemu dengan Saitou Kenichi, pelatih renang sementara yang nantinya akan sangat mempengaruhi hidup Koyuki. Setelah itu ia mengajak Koyuki main kerumah Ryuusuke, disana Koyuki menunjukkan minatnya terhadap musik yang selama ini didengarkan oleh Ryuusuke. Melihat ini Ryuusuke berinisiatif meminjamkan gitarnya, karena ia merasakan Koyuki tertarik belajar gitar. Dengan Disband-nya Serial Mama, Ryuusuke mulai mencari anggota baru untuk membentuk sebuah band sesuai dengan angan-angannya selama ini. Akhirnya Ryuusuke mendapatkan beberapa anggota baru untuk band-nya. Antara lain Tsunemi Chiba pada vocal, Taira pada bass, Toundo pada drum dan Ryuusuke sendiri pada gitar.

Suatu hari tanpa sengaja Koyuki merusakkan gitar milik Ryuusuke. Padahal gitar tersebut adalah gitar satu-satunya yang diberikan oleh Eddie Lee, gitaris Dying Breed yang merupakan teman baik Ryuusuke. Dan pastinya Ryuusuke marah besar dan mengatakan kalau ia tidak ingin melihat Koyuki dan tidak mengakui sebagai teman. Koyuki berjalan gontai sambil membawa gitar rusak tersebut. Diperjalanan ia bertemu dengan Saito dan ia mengajak Koyuki untuk mampir ketempatnya. Tak disangaka ternyata bujang umur 40 tahun ini lihai bermain gitar. Setelah menganalisa kerusakan gitar tersebut, ia mengatakkan pada Koyuki jika gitar tersebut dapat diselamatkan. Namun selama gitar tersebut dibetulkan oleh temannya Saito, ia ditawari untuk kerja sambilan dan juga belajar main gitar dengan Saito. Dirumah Saito, Koyuki dikenalkan pada seekor burung kakak tua peliharaannya yang bernama Page. Ada hal yang cukup menarik pada Page, ia memiliki selera musik yang sangat tinggi. Jika ia mendengarkan lagu yang enak, maka Page akan turut serta menyanyi. Namun jika lagu yang diperdengarkan tidak enak (baginya) maka ia akan berkata “AHO” sambil memandang sinis. Hal ini juga berlaku pada permainan Saito dan juga Koyuki. Padahal Saito-lah yang lebih handal bermain gitar dari pada Koyuki. Dan akhinya Koyuki menjadikan Page sebagai tolok ukur dalam bermain musik. Sehingga Koyuki berlatih dengan giat agar Page mengakui kemampuannya dan juga membuat Page bernyanyi.

Walaupun Koyuki masih pemula dalam bermain gitar, Saito nekad mendaftarkannya untuk mengikuti festival band dalam acara festival musim panas. Ini merupakan penampilannya yang pertama kali setelah berlatih beberapa bulan dengan Saito. Ia mengikut sertakan Koyuki karena Saito melihat semangat Koyuki dalam bermain gitar. Hari demi hari ia lewati dengan berlatih bersama bandnya Saito. Sampai akhirnya tiba hari dimana ia harus tampil. Namun karena hujan Koyuki enggan berangkat ke festival tersebut. Tiba-tiba Maho datang kerumah Koyuki, karena kehujanan ia mampir. Disana Maho mengingatkan Koyuki untuk segera datang ke tempat festival. Dan akhirnya mereka datang berdua. Semua anggota band sudah berkumpul. Lalu Koyuki memperkenalkan Maho kepada masing-masing anggota Band termasuk Saito. Karena tegang semua anggota band, kecuali Koyuki menenggak bir sebelum tampil. Parahnya karena terlalu banyak bir yang ditenggak oleh vokalisnya, maka ia terjatuh dan dibawa kerumah sakit. Pada awalnya Koyuki berpikiran bahwa tamat sudah riwayat band ini. Dan tak mungkin lagi mereka tampil. Namun diluar dugaan Koyuki, mereka tetap memutuskan untuk tetap tampil apapun halangan yang merintang. Dan kali ini yang bernyanyi adalah Maho. Namun Maho tak ingin bernyanyi sendirian karena ada beberapa bagian liriknya tidak hafal. Walaupun penampilan Koyuki dan Maho menarik perhatian banyak pengunjung, tetapi ini tidak membuat mereka menang dalam festival tersebut. Usut punya usut ternyata ada permainan dibelakang antara panitia dengan band yang menyabet juara. Diluar dugaan, Saito membawa kabar bahwa sebenarnya yang menjadi juara adalah band mereka. Dan merebut hadiah dari tangan juara 1, yaitu pelesir ke Hawai.

Setelah itu, banyak kejadian yang terjadi dalam hidup Koyuki. Mulai dari permasalahannya dengan Hyoudo Masaru dan Rikiya, datangnya guru baru bermana Momoko Osagawara yang mengajaknya memimpin paduan suara untuk pertunjukan sekolah, dikucilkan oleh teman-temannya disekolah. Akhinrya datang juga hal yang baik. Kesalahpahaman antara Koyuki dengan Ryuusuke berakhir, karena ternyata gitar yang dipinjamkan Ryuusuke pada Koyuki bukanlah gitar milik Eddie. Kemudian Koyuki menemukan teman baru bernama Sakurai Yuuji. Pertemuannyapun tidak sengaja, yaitu saat ia dikucilkan teman-temannya. Dan kejadian memalukan yang membuat Koyuki harus menghadap ke ruang guru.

Seringnya Koyuki berlatih dengan BECK dan Sakurai yang selalu datang melihat latihan mereka, akhinya kemampuan Koyuki semakin terasah. Sampai suatu hari Toudou drummer BECK mengundurkan diri dari band karena alasan keluarga. Ryuusuke menjadi semakin bingung karena bisa jadi BECK terancam bubar. Padahal band itu belum apa-apa. Akhirnya Sakurai memberanikan diri bermain drum. Karena sering mengikuti latihan BECK, Sakurai dengan mudah masuk kedalam BECK. Akhirnya Ryuusuke memakai Sakurai dan Koyuki sebagai additional player mereka. Sampai suatu hari Koyuki mendengarkan Sister, sebuah lagu yang dikarang Ryuusuke untuk Maho. Ia merasa tertantang untuk menyanyikannya, apalagi suara Chiba tidak masuk untuk lagu ballad seperti itu. Ketika latihan, ia meminta Ryuusuke untuk mendengarkan ia bernyanyi Sister. Dapat ditebak suara Koyuki sangat pas untuk membawakan lagu ballad seperti Sister. Dan diluar dugaan Sakurai dan Koyuki adalah Ryuusuke langsung mengangkat mereka menjadi anggota BECK. Taira yang awalnya ragu dengan Koyuki, setelah mendengar suara Koyuki menjadi yakin jika band ini akan semakin bersinar. Terlebih lagi Chiba, karena ia memang sudah setuju dari awal kalau Koyuki bergabung dengan BECK. Maka resmilah formasi BECK sekarang. Minami Ryuusuke pada gitar. Yoshiyuke Taira pada bass, Tsunemi Chiba pada vokal, Sakurai Yuuji pada drum dan Koyuki pada gitar.

Cerita BECK belum berakhir. BECK harus berjuang setelah Ryuusuke menghilang. BECK tidak begitu setenar Belle Ame, band pimpinan Eiji, namun BECK telah behasil menggaet perhatian beberapa pengunjung Grateful Sound. Dan beberapa dari pengunjung Grateful Sound yang sempat melihat penampilan BECK adalah orang Amerika. Sehingga ia tertarik untuk mengajak BECK turut serta dalam tour di Amerika. Dan berangkatlah mereka walaupun tanpa Ryuusuke bersama mereka. Ternyata tour di Amerika tidak berjalan mulus, karena tanpa Ryuusuke, BECK menjadi kehilangan “jiwa” didalamnya. Sampai akhinya takdir mempertemukan mereka dengan Ryuusuke di Amerika. Teryata Ryuusuke menghilang dari peredaran dan pergi ke Amerika. Mereka semua meminta Ryuusuke untuk bergabung kembali. Dan pertunjukan berikutnya menjadi rame dan lebih rame dari biasanya. Dan Ryuusuke juga berhasil membuat Leon Sykes dipenjara karena perbuatannya.

Setelah itu mereka pulang ke Jepang dan mulailah BECK sebagai band indies untuk menjajaki suka dukanya masuk ke dunia industri musik. Mulai dari rekaman, mengumpulkan uang untuk rekaman, dan juga memasarkan album mereka. Hal ini jelas membuat Ran dan juga Eiji berang. Sehingga Eiji akan menghalalkan segala cara agar BECK tidak merajai industri musik di Jepang.


1 comment:

raven Lara said...

ok deeh...
mba' E, finally nge-posting juga di bloggernya,....
untuk ukuran pemula, your post puanjuang buanguet....pecinta BECK yaah....